Tugas 1_ ASJ _3.1_&_4.1

1.SISTEM OPERASI JARINGAN

 

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Pengertian Sistem Operasi Jaringan



B. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan.

  • Pusat kendali sumber daya jaringan
  • Akses aman ke sebuah jaringan
  • Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
  • Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
  • Back up data dan memastikan data tersebut tersedia


C. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan


  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
  5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
  6. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
  7. Distribusi program dan update software ke client
  8. Menggunakan kemampuan server secara efisien
  9. Menyediakan tolerasi kesalahan 



D. Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface).




1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI.


Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
  1. Linux Redhat
  2. Windows NT 3.51
  3. Windows 2000 (NT 5.0)
  4. Windows Server 2003
  5. Windows XP
  6. Microsoft MS-NET
  7. Microsoft LAN Manager
  8. Novell NetWare

2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text.

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :



  1. Linux Debian
  2. Linux Suse
  3. Sun Solaris
  4. Linux Mandrake
  5. Knoppix
  6. MacOS
  7. UNIX
  8. Windows NT
  9. Windows 2000 Server
  10. Windows 2003 Server


JENIS-JENIS SISTEM OPERASI JARINGAN.



A#CLOSE SOURCE



1. Pengertian Closed Source.


Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses ke kode sumber software tersebut.



Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar. Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.

2. Keuntungan/Kelebihan Close Source

  1. Kestablian sistem terjamin
  2. Support/dukungan langsung dari pemilik program
  3. Lebih mudah digunakan

3. Kerugian/Kekurangan Close Source

  1. Celah yang terbuka
  2. Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana
  3. Pengembangan terbatas
  4. Diperlukan antivirus
  5. Harga lisensi mahal

4. Contoh Sistem Operasi Close Source. Pengelompokkan dan Contoh Software Closed Source.


a. Sistem Operasi

Contoh perangkat lunak dalam kelompok Sistem Operasi yang menggunakan lisensi Closed Source adalah Microsoft Windows
  1. MS-DOS.
  2. Windows 95.
  3. Windows 98.
  4. Windows ME.
  5. Windows NT.
  6. Windows XP.
  7. Windows Server 2003.
  8. Windows Vista.
  9. Windows Server 2008.
  10. Windows 7.
  11. Windows 8.

b. Bahasa Pemrograman.

Ada banyak jenis bahasa pemrograman, diantaranya software pemrograman tersebut banyak yang memiliki lisensi closed source, contohnya: ASP.Net, Pascal, Visual Basic.

c. Web Browser.

Contoh Web Browser dengan kode sumber tertutup adalah Internet Explorer yang sejak dahulu dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi Windows-nya.

d. Aplikasi.

Banyak sekali aplikasi yang menggunakan lisensi kode tertutup atau closed source, contoh aplikasi terkenal adalah: CorelDraw, Adobe Photoshop.

e. Aplikasi Perkantoran.

Microsoft Office menjadi aplikasi paling populer berbasis closed source untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya.

f. Anti Virus.

Untuk mengamankan komputer dari serangan program-program jahat maka diperlukan penangkalnya. Banyak sekali software anti virus, dan berikut ini contoh anti virus closed source: Norton, dan McAfee.

B#OPEN SOURCE

1. Sistem Operasi Open Source.

Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.

Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran/berlebihan dari Vendor.

2. Keuntungan/Kelebihan Open Source

  1. Legal
  2. Menyelamatkan devisa Negara
  3. Keamanan system
  4. Hemat biaya
  5. Dukungan dari pengembang lebih besar
  6. Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
  7. Lebih aman
  8. Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
  9. Lisensei gratis
  10. Bebas dari malware
  11. Tidak mengulangi development

3. Kerugian/Kelemahan Open Source

  1. Tidak ada garansi dari pengembang
  2. Open Source digunakan secara sharing
  3. Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
  4. Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
  5. Kesulitan mengetahui status project
  6. User Interface rumit bagi pengguna yang awam

4. Contoh Sistem Operasi Open Source.

Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer.

  • UNIX
  • BSD
  • GNU Linux
  • Sun Solaris
  • Fedora
  • Linux Ubuntu
  • Knoppix
  • Garuda OS
  • Backtrack
  • RedHat
  • Mandriva
  • OpenSUSE
  • Debian
  • Kondra Linux
  • Turbo Linux
  • Linux Mint
  • Slackware


Beberapa Jenis Sistem Operasi Jaringan.



1. Banyan VINES.

Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.



2. Novell Netware.




Novell Netware


Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

3. Microsoft LAN Manager.

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

4. Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

5. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation

Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.


6. GNU/LINUX.

 GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

7. UNIX


UNIX
UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

2. Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan

7 Prinsip Kerja Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer merupakan salah satu bentuk jaringan yang saat ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Jaringan komputer memang sudah sangat umum digunakan, tidak hanya dari sisi user besar, seperti perkantoran dan juga institusi, namun juga digunakan bagi user personal, seperti anda semua pada saat melakukan koneksi internet.

ads
Pada dasarnya, jaringan komputer merupakan suatu jaringan, dimana dua atau lebih komputer dapat saling terhubung, dan juga saling berkomunikasi satu sama lain, untuk tujuan tertentu. Tujuan dari jaringan komputer sangatlah banyak, sesuai dengan kebutuhan masing-masing user. Misalnya pada perkantoran, maka jaringan komputer akan dibuat dengan tujuan agar setiap karyawan kantor dapat mengakses database dan juga saling berkomunikasi satu sama lain
Jaringan komputer memiliki banyak jenis mulai dari lingkup terkecil hingga lingkup terbesar. Jenis-jenis jaringan komputer ini berdasarkan jangkauan, distribusi, transmitter, peran dan hubungan antar komputer. Jatingan komputer ini juga pastinya banyak di gunakan di berbagai tempat yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda pula.
Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer?
Pada dasanya, ada beberapa hal yang sangat vital, yang diperlukan untuk membangun sebuah jaringan komputer dengan baik, sehingga jaringan komputer tersebut bisa tepat sasaran. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk membuat sebuah jaringan komputer:

  • Komputer Server
Komputer server merupakan komputer induk, yang menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk bisa diakses oleh client. Kebanyakan server berisi database dari suatu institusi atau perusahaan.

  • Komputer Client
Komputer client adalah komputer yang saling terhubung dengan komputer server, dimana nantinya komputer client atau user ini berguna untuk melakukan akses data yang ada di dalam server, dan juga saling berkomunikasi antar komputer client dan juga server.
Ada beberapa perangkat keras dalam jaringan komputer, seperti router, hub, switch, access point, modem, bridge, dan banyak lagi, yang mendukung implementasi dari topologi jaringan komputer, agar jaringan komputer dapat bekerja dengan baik.
  • Metode Transmisi Jaringan Komputer
Metode transmisi mencakup bagaimana suatu informasi dan data dari server diteruskan kepada komputer client atau user. Suatu informasi bisa diteruskan dengan metode transmisi kabel ataupun nrkabel, serta protocol-protocol apa saja yang digunakan untuk melakukan koneksi jaringan komputer.
Topologi jaringan komputer merupakan desain dari sebuah jaringan komputer. Topologi menentukan berapa banyak komputer dan perangkat keras jaringan komputer yang harus digunakan, lokasi implementasi jaringan komputer dan juga bagaimana suatu jaringan komputer dapat bekerja.
Beberapa jenis topologi jaringan komputer yang umum digunakan adalah topologi star, topologi mesh, dan juga topologi tree. Jenis topologi lainnya yang sudah jarang digunakan adalah topologi bus dan juga topologi circle.

  • Jenis Jaringan yang Akan Digunakan
Ada beberapa jenis jaringan yang bisa digunakan untuk membangn jaringan komputer. Yang paling umum adalah penggunaan implementasi jenis jaringan local, metropolitan, ataupun jaringan luas.
Prinsip dan Cara Kerja dari Jaringan Komputer
Apabila dijabarkan secara rinci, sebenarnya prinsip dan juga cara kerja dari sebuah jaringan komputer tidaklah terlalu rumit, malah cenderung sederhana. Berikut ini adalah cara kerja dan juga prinsip kerja dari sebuah jaringan komputer.
  1. Pertama, sebuah komputer server yang berisi data dan juga informasi haruslah sudah siap untuk digunakan.
  2. Kedua, komputer client nantinya akan melakukan request informasi apa saja yang dibutuhkan.
  3. Server akan merespon, dengan cara melakukan pengiriman data. Saat ini, komputer server akan berperan sebagai transmitter.
  4. Paket data, informasi, dan lainnya kemudian akan ditransmisikan melaui sebuah jaringan komputer, baik secara kabel maupun nirkabel.
  5. Apabila jaringan menggunakan prinsip kerja peer to peer, maka paket data akan langsung ditransmisikan ke komputer user yang berperan sebagai receiver.
  6. Apabila mengimplementasikan topologi jaringan tertentu, seperti topologi star, maka sebelumnya, paket data akan dipecah terlebih dahulu dengan menggunakan perangkat keras jaringan seperti hub, switch, bridge dan juga router yang kemudian akan diteruskan ke lebih dari 1 komputer client yang menjadi receiver.
  7. Dalam proses transmisinya, paket data akan melewati beberapa protocol dan juga lapisan atau layer setiap paket data mulai dikirmkan oleh server melewati perangkat keras jaringan hingga sampai ke komputer client.
Itu adalah prinsip kerja secara singkat dari sebuh jaringan komputer. Perlu diingat, bahwa semua jaringan komputer pasti akan melewati tahapan-tahapan atau proses yang sudah dijelaskan diatas. Apabila salahsatu tahapan mengalami gangguan ataupun terlewati, maka akan terjadi kegagalan jaringan yang menyebabkan arus data dan juga informasi tidak akan bisa diteruskan.

Kegagalan dari jaringan komputer itu sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
  • Kondisi kabel jaringan yang berkualitas buruk. (baca juga: jenis-jenis kabel jaringan komputer)
  • Terjadi kesalahan pada server.
  • Terjadi gangguan pada perangkat keras jaringan, seerti hub, switch, bridge dan juga router.
  • Kesalahan implementasi dari topologi jaringan.
  • Pada kasus jaringan yang menggunakan wireless network terdapat kemungkinan jangkauan dari jaringan wireless yang terhalang objek. Seperti tembok tinggi ataupun lokasi dari access point yang terlalu jauh, sehingga sulit untuk menangkap sinyal dengan baik
  • Dan masih banyak lagi faktor yang menyuebabkan terjadinya kegagalan pada jaringan komputer.





Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer merambat/memancar dengan prinsip kerja sistem jaringan komputer. Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlukan suatu alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

 

3. Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) jaringan komputer

Hardware adalah perangkat keras yang dimilki oleh sebuah sistem komputer, sedangkan hardware jaringan komputer adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringanyang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan lainnya perangkat ini bersifat fisik atau terlihat wujudnya.

Harware yang dibutuhkan untuk jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1.Modem

Modem digunakan oleh jaringan agar jaringan bisa terhubung dengan internet

2. NIC (Network Internet Card) atau kartu jaringan

NIC adalah sebuah hardware untuk mendukung jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya, bentuk NIC berupa kepingan komponen yang bisa di bongkar pasang pada slot PCI atau slot PCIE yang terdapat di main board komputer.

Pada NIC terdapat sebuah port khusus biasanya berupa port RJ 45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya menggunakan Konektor RJ 45 dan kabel UTP, untuk beberapa NIC juga dilengkapi dengan Komponen Wireless.


3. HUB

Hub merupakan perangkat keras jaringan yang dapat digunakan sebagai terminal port untuk menghubungkan komputer dalam jaringan, HUB biasanya memiliki banyak port RJ45, jumlah port dalam sebuah Hub minimal 4 port. setiap komputer agar saling terhubung satu sama lain dalam jaringan biasanya menggunakan HUB.

4. Kabel UTP

Kabel UTP adalah kabel jaringan dengan 8 kabel warna-warni didalamnya, untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya dalam jaringan biasanya menggunakan kabel UTP yang sudah dihubungkan dengan konektor RJ 45,

5. Konektor RJ 45

adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel RJ 45, konektor RJ 45 semacam ject yang memiliki 4 pin didalamnya.

6. Bridge

Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.
Contoh:
menghubungkan jaringan yang menggunakan fiber optik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.

7. Swich

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Cluster Control Unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.

8. Front - end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.

Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).

Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).


4. Inatalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Windows Server Dan Linux
    Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem. Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux. Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat. Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux dari mana mendapat keuntungan?. Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan, implementasi sistem dan lain sebagainya.




5. Instalasi Sistem Operasi Berbasis Command Line Interface (CLI)
   Proses instalasi sistem operasi linux Debian 6.0.4, pada dasarnya hampir sama dengan instalasi berbasis GUI, yan berbeda hanyalah mode tampilannya yaitu berbasis Text. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 
a. Mendownload sistem operasi Debian, salah satunya pada alamat http://www.debian.org/distrib/ 
b. Apabila menggunakan mesin virtual seperti VMWare, maka jalankan VMWare, kemudian pilih menu Create a New Virtual Machine. 
c. Mencari dimana lokasi software debian tersebut disimpan. 
d. Memilih Guest Operating System yang akan diinstal, misalnya Microsoft Windows, Linux, Novel Netware Sun Solaris atau lainnya. Pada tahap ini karena yang kita gunakan Debian, maka pilihlah Debian sebagai Guest Operating Systemnya, sekaligus versi yang digunakan. e. Memberikan nama Virtual Machine-nya, misalkan Debian CLI kemudian letakkan difolder mana file tersebut akan disimpan. Contoh penyimpanan file tesebut adalah
H:\VMWareDebianCLI.
f. Menentukan besarnya kapasitas Herddisk yan akan digunakan untuk menyimpan file Operating System Debian. Pada tahap ini juga diberikan pilihan untuk menyimpan file tersebut apakah dalam single file atau multiple files.


6. Manajemen User Dan Group
        Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:
  • Pembuatan user baru
  • Perubahan data user
  • Penghapusan user
Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri.
Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.
7. Manajemen Proses

   Manajemen Proses adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis najemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba.


8. Manajemen Penjadwalan 

   Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme dari sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang akan dilaksanakan sistem komputer. Penjadwalan bertugas untuk memutuskan proses mana yang harus berjalan dan kapan proses itu berjalan.



9. Konfigurasi Ip Address

1.    Klik tombol Start lalu pilih Control Panel




2.    Kemudian pilih Network And Internet Connection


3.    Dan klik Network Connections



4.    Pada Local Area Connection klik kanan lalu pilih properties


5.    Dan kemudian kllik 2 kali pada internet protocol atau TCP/IP


6.    Lalu atur IP dengan,

IP=10.20.30.25
Subnet Mask=255.255.255.224
Default Gateway=10.20.30.1
DNS Server=192.168.1.254
Alternet DNS Server= 202.134.0.15



7.    Setelah IP diatur kemudian klik ok.

8.    Setelah IP diatur kemudian langkah selanjutnya adalah menguji IP yang kita gunakan tadi, untuk mengetahui IP terhubung ke IP lain, dengan menggunaan CMD di windows


9.    Untuk ke CMD di windows adalah, klik Start>All Programs>Accessories>dan Pilih Command Promt
10.    Kemudian untuk menguji connection dengan IP lain
caranya, ketikkan pada CMD,
Ping 10.20.30.27 –t
maka akan muncul gambar seperti berikut,,

11.    Setelah mendapat balasan “Reply. . .” berarti IP anda terhubung dengan IP 26


12.    Dan berhasillah kita megkonfigurasi IP di Windows XP :)
Sumber:http://myblogiky.blogspot.com/2011/09/langkah-langkah-konfigurasi-ip-address.html#ixzz5TU3RbY9k

10. Perintah Dasar Berbasis CLI Linux /FreeBSD
1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk melakukan cut atau rename.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)

11. PowerSell
     Windows PowerShell, sebelumnya dinamai Microsoft Shell atau MSH (dengan nama-kode Monad) adalah sebuah command line interface atau CLI (antarmuka baris-perintah) dan bahasa scripting yang sedang dikembangkan oleh Microsoft.

12. Shell Scripting
   Skrip shell adalah program komputer yang dirancang untuk dijalankan oleh shell Unix , seorang interpreter baris perintah . Berbagai dialek skrip shell dianggap bahasa scripting . Operasi umum yang dilakukan oleh skrip shell termasuk manipulasi file, eksekusi program, dan teks pencetakan. Skrip yang mengatur lingkungan, menjalankan program, dan melakukan pembersihan yang diperlukan, pencatatan, dll. Disebut pembungkus.


13. LDAP

       LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet.

14. Domain Controller

      Pengontrol domain ( DC ) adalah komputer server  yang merespons permintaan otentikasi keamanan (masuk, memeriksa izin, dll.) Di dalam domain Windows .  Domain adalah konsep yang diperkenalkan di Windows NT di mana pengguna dapat diberikan akses ke sejumlah sumber daya komputer dengan menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi tunggal.



15. Group Policy

     Group Policy adalah sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengatur keamanan dan beberapa kebijakan lainnya di dalam platform Microsoft Windows.

Komentar